• Americas
      • Dutch
      • English
      • French
      • Mayan
      • Portuguese (Brazilian)
      • Spanish
    • Central & South Asia
      • Bangla
      • Dari
      • Dhivehi
      • English
      • Farsi
      • Kyrgyz
      See More
    • East Asia & Oceania
      • Indonesian
      • Burmese
      • Chin (Burma)
      • Chinese
      • Portuguese (Continental)
      • English
      See More
    • Europe & Eurasia
      • Armenian
      • Azeri
      • Belarusian
      • Catalan
      • Portuguese (Continental)
      • Croatian
      See More
    • Middle East & North Africa
      • Arabic
      • Azeri
      • Dari
      • English
      • Farsi
      • Hebrew
      See More
    • Sub-Saharan Africa
      • Afaan Oromo
      • Amharic
      • Arabic
      • Portuguese (Continental)
      • English
      • French
      See More
  • Learn More About ICNC's Translations Program

International Center on Nonviolent Conflict

  • About
    • What Is Civil Resistance?
    • Our Work
    • Our Impact
    • Who We Are
    • Jobs & Internships
    • Join Our Mailing List
    • Contact Us
  • Services
    • Online Courses
    • Interactive Workshops
    • Staff Training
    • Coaching
    • Training of Trainers (ToT)
  • Programs
    • Column 2
      • Minds of The Movement Blog
      • ICNC Publications
      • Nonviolent Conflict News
      • ICNC Online Courses
      • Regional Institutes
      • Sign Up
      • ICNC Webinars
      • For Activists & Organizers
      • For Scholars & Students
      • For Policy Community
  • Resource Library
    • English Language Resources
    • Translated Resources
    • ICNC Films
  • Media & Blog
    • For Journalists and Press
    • ICNC Newsmakers
    • Minds of the Movement Blog
  • Translations
    • Afran Oromo
    • Amharic
    • Arabic
    • Armenian
    • Azeri
    • Bahasa Indonesia
    • Bangla
    • Belarusian
    • Burmese
    • Chin (Burma)
    • Chinese
    • Croatian
    • Dutch
    • Estonian
    • Farsi
    • French
    • Georgian
    • German
    • Hebrew
    • Hindi
    • Italian
    • Japanese
    • Jing-Paw (Burma)
    • Karen (Burma)
    • Khmer
    • Kiswahili
    • Kituba
    • Korean
    • Latvian
    • Lingala
    • Lithuanian
    • Macedonian
    • Malagasy
    • Mayan
    • Mon (Burma)
    • Mongolian
    • Nepali
    • Norwegian
    • Pashto
    • Polish
    • Portuguese (Brazilian)
    • Portuguese (Continental)
    • Russian
    • Serbian
    • Sindh
    • Slovak
    • Spanish
    • Tagalog
    • Tamil
    • Thai
    • Tibetan
    • Tigrigna
    • Turkish
    • Ukrainian
    • Urdu
    • Uzbek
    • Vietnamese
    • Xhosa
    • Learn More About ICNC's Translations Program
  • Search
    • Search This Site
  • ICNC Glossary of Key Terms - Bahasa Indonesia

ICNC Glossary of Key Terms - Bahasa Indonesia

The first step in creating high-quality translations in the field of civil resistance is translating key terms.

Initially, we developed a list of 91 key terms that had specific meaning in the field of civil resistance and worked with translators to translate these terms. We have subsequently expanded this list to 159 terms, and ICNC President Hardy Merriman and ICNC Senior Advisor Nicola Barrach have produced a glossary (to be published in 2019) that defines each of these terms and provides commentary on each and examples of usage.

You can see standardized translations of key terms in Bahasa Indonesia below.
 

English Indonesian (Bahasa) Comments
1 Accommodation
(as a result of civil resistance)
memenuhi
2 Accommodate
(as a result of civil resistance)
mengakomodir, mengakomodasi memberikan ruang
3 Accountability pertanggungjawaban /Akuntabilitas atau Kata ini telah diserap dalam bahasa Indonesia “akuntabilitas”. Berarti perihal bertanggung jawab, di dalamnya terdapat prinsip tanggung gugat, menggabungkan kata answerability (kemampuan menjawab) dan consequences (menerima konsekuensi apa pun) sekaligus.
4 Activist Aktivis Orang yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan dalam organisasinya
5 Adversary pihak lawan Dalam konteks politik, adversary adalah pihak yang ingin dikalahkan.
6 Agency
(human agency)
agen / perantara Dalam artikel tersebut agency lebih tepat diterjemahkan sebagai agen atau perantara (intermediary or agent)
7 Agent provocateur provokator orang yang melakukan provokasi
8 Ally
(verb)
bersekutu Berkawan, menggabungkan diri, beraliansi
9 Ally
(noun)
sekutu kawan,
10 Alternative institutions Sarana alternatif / Organisasi alternatif / lembaga tandingan Penggunaan sarana alternatif atau non-mainstream
11 Authoritarian rule Pemerintahan otoriter / Kekuasaan Otoriter
12 Authority Wewenang / Pihak berwenang Bisa menunjukan mandat atau wewenang, atau lembaga yang memiliki wewenang, tergantung pada kalimatnya.
13 Backlash reaksi yang tidak diharapkan Dampak balik yang sifatnya negatif
14 Backfire
(verb)
menyerang balik Dalam bahasa Indonesia merupakan sinonim dari backlash (serangan balik atau reaksi negatif)
15 Backfire
(noun)
serangan balik / Perlawanan balik
16 Banners Spanduk
17 Blockade
(associated with civil resistance)
(noun)
Blokade
18 Blockade
(associated with civil resistance)
(verb)
Memblokade Menutup/mengepung suatu wilayah
19 Boycott
(noun)
Boikot
20 Boycott
(verb)
memboikot
21 Campaign
(associated with civil resistance)
(noun)
Kampanye earlier EN term was “campaigns”
22 Campaign
(verb)
mengampanyekan melakukan kampanye, mempromosikan
23 Capacity Kapasitas
24 Civil disobedience pembangkangan sipil Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan istilah generic sebagai pembangkangan sipil: penolakan untuk mematuhi hukum tertentu, tuntutan, dan perintah dari suatu pemerintah, atau kekuatan kekuasaan, yang ditegaskan dan aktif.
25 Civil resistance perlawanan sipil Aksi politik dari masyarakat sipil dengan cara non-kekerasan, untuk mengubah kekuasaan atau kebijakan dari kekuasaan.
26 Civil society Masyarakat sipil / madani Secara akademik diterjemahkan sebagai “masyarakat madani” tetapi dalam penggunaan sehari-hari lebih sering digunakan “masyarakat sipil”, yang identik dengan non-pemerintah.
27 Civilian-based defense pertahanan sipil Di Indonesia istilah ini identik dengan pertahanan sipil yang diselenggarakan oleh masyarakat
28 Coalition koalisi Koalisi dalam konteks politik dapat diartikan sebagai kerjasama beberapa beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen. Di konteks lain, dapat diartikan sebagai satu kelompok yang dibentuk oleh beberapa orang atau organisasi untukmencapai tujuan yang sama
29 Commission,
tactic(s) or act(s) of
Tindakan langsung Melakukan tindakan atau aksi langsung
30 Concentration,
tactic(s) of
konsentrasi pemusatan tenaga di satu tempat
31 Conditions kondisi
(struktural)
Kondisi-kondisi yang mempengaruhi
32 Consent
(political)
(noun)
Persetujuan
33 Consent
(political)
(verb)
Menyetujui
34 Conflict
(noun)
Konflik
35 Constructive programme or “constructive program” program konstruktif istilah ini diperkenalkan oleh Mahatma Gandhi yang meyakini bahwa kemajuan dan kesejahteraan bisa dicapai tidak melalui konsesi atau reformasi-reformasi konstitusi, debat-debat atau resolusi-resolusi politik, melainkan melalui perjuangan yang dilakukan oleh rakyat. Inilah yang dinamakannya program konstruktif
36 Conversion konversi, perubahan Perubahan dari satu format ke format yang lain
37 Coup d’etat
or “coup”
Kudeta Pengambilalihan kekuasaan
38 Crackdown
(noun)
pemberantasan Tindakan keras
(represif)
39 Crackdown
(verb)
memberantas
40 Defect
(associated with civil resistance)
(verb)
berkhianat, membelot Meninggalkan kawan dan bergabung dengan lawan
41 Defection Desersi / pengkhianatan Penggunaan kata ini sangat kontekstual. Terkait dengan aparat keamanan (artikel 3) tepat digunakan istilah desersi, sementara yang lain sangat tergantung “gradasi” pada tiap kalimat, bisa “pembelotan” atau yang lebih keras “pengkhinatan” dalam konteks keyakinan bisa menggunakan kata “murtad”.
42 Demonstration demonstrasi
43 Dictatorship kediktatoran Secara umum diterjemahkah dalam bahasa Indonesia sebagai “kediktatoran”, penggunaannya sangat tergantung kalimatisasi.
44 Dilemma action tindakan dilematis Metode pembangkangan sipil dengan cara menciptakan situasi dilematis atau suasana kebingungan
45 Direct action tindakan langsung Upaya-upaya langsung untuk menyelesaikan suatu masalah, sebagai bagian dari gerakan sipil. Dapat dilakukan dengan cara non-kekerasan seperti demonstrasi damai, atau dengan cara-cara kekerasan seperti sabotase
46 Disintegration
(associated with civil resistance)
disintegrasi, memisahkan diri Strategi memisahkan diri sebagai bentuk perlawanan
47 Dispersion, tactics of dispersi Taktik pergerakan dengan cara perpindahan individual untuk melakukan pemboikotan
48 Disrupt mengganggu Bagian dari perlawanan dengan cara mengganggu kelompok status quo
49 Dissent
(noun)
perbedaan pendapat, ketidaksetujuan menunjukan ketidaksetujuan atau berpihak sebagai opisisi dengan maksud untuk menunjukan gagasan atau entitasnya
50 Dissident Disiden Kata “dissident” telah diserap menjadi kata baku bahasa Indonesia “disiden” yang bermakna orang yang tidak sepakat (sama dengan makna bahasa Inggrisnya)
51 Disruption Gangguan Secara harfiah diartikan sebagai gangguan, tapi dalam beberapa hal dapat menggunakan kata “kekacauan”, tergantung konteks kalimatnya.
52 Dynamics
(of civil resistance)
semangat / Dinamika Harfiahnya berarti tenaga yang menggerakan (dari dalam), dalam kalimatisasinya bisa menggunakan kata “dinamika” atau “semangat”
53 Empower memberdayakan
54 Empowerment pemberdayaan
55 Escalate
(in conflict)
(verb)
menaikkan ..menaikkan ketegangan/konflik
56 Escalation
(in conflict)
(noun)
eskalasi kenaikan, pertambahan
57 External actor aktor eksternal Pihak di luar kelompok
58 External support Dukungan pihak luar
59 Failure
(associated with civil resistance)
kegagalan Kegagalan suatu perlawanan atau pembangkangan sipil
60 Frame
(communication)
(verb)
Membingkai Cara membingkai atau mengomunikasikan suatu masalah, isu atau realita
61 Frame
(communication)
(noun)
Bingkai
62 Freedom
(political)
kebebasan / kemerdekaan Istilah “freedom” telah diterima dalam bahasa Indonesia sebagai “kebebasan” atau “kemerdekaan” meski dalam pengguanaanya kata “kemerdekaan” memiliki konotasi yang lebih positif dibandingkan “kebebasan”. Sementara “kebebasan berpolitik” merupakan terjemahan dari “political freedom”, istilah generik yang lain lagi.
63 Freedom of Assembly kebebasan berkumpul
64 Freedom of Association kebebasan berserikat
65 Freedom of Speech
(or freedom of expression)
Kebebasan berbicara / kebebasan berpendapat Secara harfiah diterjemahkan sebagai kebebasan berbicara, merupakan istilah generik tersendiri yang berbeda dengan “freedom of opinion” atau kebebasan berpendapat. Meski dalam penggunaan bahasa Indonesia bisa digunakan keduanya.
66 Goal tujuan
67 Grassroots
(adjective)
terkait akar rumput
68 Grassroots
(noun)
Akar rumput Lebih tepat diterjemahkan sebagai “akar rumput”. Dalam bahasa Indonesia kata ini telah memiliki makna khusus sebagai lapisan masyarakat paling bawah dan terlemah.
69 Grand strategy Strategi besar
(yang menjadi pedoman)
70 Grievances Keluhan / komplain Dapat digunakan secara bergantian antara “keluhan” atau “komplain”
71 Human rights defender
(HRD)
Pembela Hak Asasi Manusia
72 Leadership kepemimpinan
73 Legitimacy Legitimasi
74 Loyalty shift perubahan dukungan
75 Mass demonstration demonstrasi massal
76 Mechanisms of change mekanisme perubahan Mekanisme perubahan sosial
77 Methods of nonviolent action Metode (aksi) tanpa kekerasan Dalam kalimat tertentu bisa menggunakan kata “ahimsa” (ajaran Mahatma Gandhi yang mengajarkan metode tanpa kekerasan, dan sudah diserap dalam bahasa Indonesia).
78 Marches Pawai / mars Kata “march” diserap dalam bahasa Indonesia menjadi “mars” yang berarti gerak (jalan) yang teratur, misalnya longmars (longmarch). Jadi kata “pawai” atau “mars” bisa digunakan secara bergantian.
79 Mobilizing Pengerahan / mobilisasi Diserap langsung dalam bahasa Indonesia menjadi “mobilisasi” yang berarti pengerahan.
80 Mobilization memobilisasi/mengerahkan
81 Movement Gerakan
82 Non-state actor aktor bukan negara
83 Nonviolent
(or non-violent)
Tanpa kekerasan Lebih menekankan pada aksi atau ekspresi tanpa kekerasan
84 Noncooperation Non-kooperatif / tidak bekerjasama Lebih umum digunakan non-kooperatif
85 Nonviolent action Aksi tanpa kekerasan
86 Nonviolent coercion Paksaan tanpa kekerasan
87 Nonviolent conflict Konflik tanpa kekerasan
88 Nonviolent direct action tindakan langsung tanpa kekerasan
89 Nonviolent discipline Disiplin tanpa kekerasan
90 Nonviolence
(religious, ethical, etc.)
Tanpa kekerasan Damai atau cinta kasih
91 Nonviolent intervention Intervensi tanpa kekerasan
92 Nonviolent struggle Perjuangan tanpa kekerasan
93 Obedience ketaatan / Kepatuhan
94 Obey mematuhi/menaati
95 Objective
(noun)
tujuan
96 Omission,
act(s) or tactic(s) of
Tindakan atau taktik pembiaran atau mendiamkan Tidak melakukan sesuatu atau mendiamkan
97 Opponents oponen / Pihak lawan Kata ini telah diserap dalam bahasa Indonesia menjadi “oponen” atau pihak lawan.
98 Opposition groups Kelompok oposisi
99 Organizer penyelenggara / pengurus in terms of unions or other grassroots organisations
100 Parallel institution Institusi paralel / lembaga / atau organisasi yang sejajar / sejenis Dalam artikel 3 dan 8, sepertinya yang dimaksud adalah institusi atau lembaga sejenis
101 People of support dukungan publik, dukungan rakyat
102 Pillars of support Pilar dukungan
103 Plan
(noun)
rencana
104 Plan
(verb)
menrencanakan, melakukan perencanaan
105 Political defiance Pembangkangan politik Lebih tepat menggunakan istilah “pembangkangan politik”
106 Political ju-jitsu politik jiu-jitsu / perlawanan terhadap kekerasan dengan mengandalkan aksi tanpa kekerasan (Political ju-jitsu) “political jiu-jitsu”, konsep ini berangkat dari keseimbangan moral ajaran jiu-jitsu, yaitu melakukan perlawanan terhadap kekerasan dengan cara non-kekerasan, untuk mendapatkan dukungan yang besar. Konsep ini belum diserap dalam bahasa Indonesia, tetapi bisa menggunakan istilah “politik jiu-jitsu”. This expression is not really being used in Bahasa Indonesia – recommendation — translated version followed by (english version in parenthesis or simply in brackets)
107 Political noncooperation Politik non-kooperatif / Politik tanpa kerjasama The utilization of tanpa is better rather than tidak. Politik non-kooperatif (this term was used to categorize the stance of organizations that refused to cooperate with Dutch Gov’t during colonial era)
108 Political power kekuasaan / kekuatan politik Sangat tergantung pada penggunaan di dalam kalimat atau frasa.
109 People power kekuatan rakyat
110 Power kekuatan /kekuasaan
111 Power holder pemegang kekuasaan/yang berkuasa
112 Planning perencanaan
113 Pragmatic non violence (bersifat)
pragmatis
114 Protest
(Noun)
protes
(noun)
Bisa bermakna melawan atau menentang.
115 Protest
(verb)
mengajukan protes
(verb)
116 Rally
(noun)
unjuk rasa
117 Resistance movement Gerakan perlawanan
118 Repress menekan/melakukan tindakan represif atau keras
119 Repression Represi Kata ini telah diserap dalam bahasa Indonesia “represi”, yang berarti penindasan atau pengekangan
120 Resilience Ketahanan
121 Revolution
(social, political, or economic)
revolusi Perubahan secara cepat dan radikal
122 Sanctions hukuman / Sanksi
123 Self-determination menentukan nasib sendiri kemampuan mengambil keputusan dan menentukan nasib sendiri
124 Self-organize mengorganisir diri kemampuan untuk mengorganisir diri
125 Self-organization swa-organisasi / pengorganisasian diri Penerjamahan istilah ini sangat tergantung pada konteks kalimatnya
126 Self-reliance ketahanan diri / Kemandirian Lebih tepat diartikan sebagai “ketahanan diri”, kepercayaan diri identik dengan “self-confidence”, sementara mandiri identik dengan “independent”
127 Skills
(in civil resistance context)
Ketrampilan
128 Sources of power sumber kekuatan / Sumber kekuasaan
129 Strategic nonviolent struggle Perjuangan strategis tanpa kekerasan
130 Semi-authoritarian rule sistem pemerintahan yang semi-otoriter Tidak sepenuhnya tunduk pada prinsip-prinsip atau sistem demokrasi
131 Self-rule Sistem pemerintahan yang ditentukan oleh rakyat
132 Sit-in aksi duduk Secara harfiah dan konseptual “aksi duduk” telah dikenal di Indonesia
133 Student Strikes pemogokan mahasiswa / Aksi mogok pelajar Lebih dikenal dengan istilah pemogokan mahasiswa atau pelajar, tergantung pada konteks kalimatnya
134 Strategic plan Rencana strategis
135 Strategize Menyiasati Bagian dari strategi untuk menghadapi suatu masalah
136 Strategy Strategi
137 Strike
(noun)
Mogok pemogokan
138 Strike
(associated with civil resistance)
(verb)
Mogok melakukan pemogokan
139 Structural conditions
(see also conditions)
kondisi struktural Terkait erat dengan (ketimpangan)
kekuasaan (politik, ekonomi atau birokrasi).
140 Success keberhasilan / Sukses
141 Tactic taktik/strategi
142 Tactical innovation inovasi taktis
143 Tactics of commission Taktik tindakan Dalam pelanggaran hak asasi manusia dikenal dua kategori pelanggaran: by commission, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai “tindakan”, dan by omission yang diterjemahkan menjadi “pembiaran”. Sepertinya yang dimaksud adalah act of commission.
144 Tactics of concentration
(see also Concenration, tactics of)
Taktik pemusatan /taktik konsentrasi Kata “concentration” telah diserap dalam bahasa Indonesia menjadi “konsentrasi”, yang berarti pemusatan.
145 Tactics of dispersion
(see also Dispersion, tactics of)
taktik dispersi Kata “dispersion” telah diserap menjadi kata baku Indonesia “dispersi” yang berarti pergerakan untuk perpindahan individual atau penguraian.
146 Tactics of omission Taktik pembiaran/mendiamkan Dalam pelanggaran hak asasi manusia dikenal dua kategori pelanggaran: by commission, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai “tindakan”, dan by omission yang diterjemahkan menjadi “pembiaran”. Sepertinya yang dimaksud adalah act of omission
147 Tactical sequencing Urutan / prioritas strategis Sequencing menekankan pada urutan atau berurutan atau prioritas atau sekuel, sehingga strategic sequencing berarti urutan atau prioritas strategis. Sepertinya yang dimaksud dalam artikel adalah “strategic sequencing”.
148 Third party
(or “third-party”)
pihak ketiga
149 Train Melatih Konteksnya memberikan pelatihan
150 Training Pelatihan
151 Unarmed Insurrection Pemberontakan tanpa senjata atau pemberontakan tidak bersenjata
152 Unite bersatu/menyatukan
153 Unity Persatuan / kesatuan Dalam bahasa Indonesia, kata “persatuan” dan “kesatuan” digunakan secara bergantian, tergantung pada konteks frasa dan kalimatnya.
154 Uprising Pemberontakan
155 Violence kekerasan
156 Violent Flank Sisi kekerasan
157 Vision
(of a civil resistance movement)
Visi
158 Walk-out
(or “walkout”)
(noun)
Keluar
159 Walk-out
(verb)
Walk-out / aksi keluar ruangan Meski belum diserap dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata “walk-out” lebih familiar dibandingkan dengan kata “aksi keluar ruangan”

Stay In Touch

Join our Mailing list

Connect With Us

International Center on Nonviolent Conflict

600 New Hampshire Avenue NW
Suite 1010
Washington, D.C. 20037, USA

+1 202-596-8845

Other ICNC Affiliated Websites

  • Nonviolent Conflict News
  • Online Courses Platform
  • CivilResistance.net

Copyright ©2023 International Center on Nonviolent Conflict · All Rights Reserved

Note: Search results are listed in alphabetical order.